Sesuai rencana sebelum grand Prix di sirkuit Mandalika diadakan parade keliling kota yang dimulai dari Istana, Rider MotoGP tampak semangat dijamu gorengan dan jus oleh presiden namun Presiden Jokowi yang lemes padahal sudah ngeluarin helmnya namun tak diperbolehkan ikut parade karena alasan keamanan apalagi Presiden juga telah menyiapkan motornya dihalaman istana yang rencana dipakai parade bersama meski demikian semua acara berjalan sangat lancar.
"saya sampaikan saya tdk naik motor karena tak diperbolehkan dari sisi keamanan jadi tadi saya lemes itu" ujar Presiden Jokowi padahal ia telah menyiapkan motor dan helmnya untuk ikut parade bersama rider motoGP menyapa warga, saat ramah tamah presiden juga menjelaskan bila fans motoGP di Indonesia sangat besar itu bisa dilihat dari besarnya pengguna motor di Indonesia "ada 120juta pengguna motor, mereka senang" ujar Presiden Jokowi.
Menurut Presiden Jokowi seluruh tiket GP Mandalika juga telah habis terjual hal ini menunjukan animo masyarakat pada event motoGP di Sirkuit Mandalika sangat besar, para pembalap MotoGP yang datang ke Istana juga diberi kesempatan berfoto bersama presiden dan disela sela acara tampak pelayan istana meladeni permintaan jus dan makanan mereka para Rider MotoGP SEMANGAT DIJAMU GORENGAN N JUS, Presiden Jokowi YG LEMES PADAHAL UDAH NGELUARIN HELMNYA.
Usai melepas parade dari Istana hingga bundara HI Presiden Jokowi menjelaskan bila Indonesia berhasil dan mampu sejajar dengan nagara maju hal itu terbukti dengan hadirnya MotoGP di Sirkuit Mandalika, apalagi menurutnya warga lebih banyak memilih motor sehingga pastinya suka dengan acara MotoGP "Indonesia ini memiliki 120 juta pengguna motor jadi fans anda di Indonesia ini buanyak sekali" ujar Presiden dihadapan para Rider MotoGP.
menurutnya ia akan hadir saat event balap GP Mandalika di laksanakan namun kehadirannya hanya sehari saja, menurutnya yang terpenting saat ini event kelas dunia itu dapat diselenggarakan dengan baik dan nantinya akan di evaluasi kembali baik dari penghasilan maupun biayanya.